Setelah PTK dilaksanakan hingga peneliti
sudah memiliki data memadai, pekerjaan selanjutnya adalah menulis laporan. Yang
pertama harus dipahami adalah bahwa menulis laporan merupakan bagian dari
penelitian. Artinya penelitian belum selesai apabila belum ditulis laporannya. Menulis
laporan penelitian berarti menyatukan seluruh komponen penelitian secara
sistimatik dan ilmiah sehingga hasil penelitian dapat tersaji dan terpahami
secara utuh. Oleh karena itu apabila hasil penelitian tidak disusun dalam
bentuk laporan maka hanya akan berbentuk data-data yang tidak memiliki makna.
Ketika PTK selesai dilaksanakan
sesungguhnya baru selesai sampai langkah pengumpulan data. Langkah penyajian
dan pengolahan data serta merumuskan kesimpulan dilakukan selajutnya dan
diakhiri dengan penulisan laporan. Bahkan banyak yang melakukan langkah
penyajian data, pengolahan data dan perumusan kesimpulan dilakukan berbarengan
dengan penyusunan laporan.
Berdasarkan
pengalaman teknik ini banyak kelebihannya. Diantaranya pertama dapat menghemat
waktu karena melakukan dua langkah sekaligus. Kedua dapat terhindar dari
kehilangan data. Ketika melakukan pengolahan data tidak langsung disusun dalam
bentuk laporan maka dapat tercecer sehingga susah dicari atau bahkan hilang.
Laporan PTK merupakan sebuah karya tulis
ilmiah hasil penelitian. Oleh karena itu laporan PTK harus memenuhi kriteria
ilmiah. Yang dimaksud ilmiah adalah adalah logis, teroretis, sistimatis, simpel
dan dapat dipahami . Logis berarti pernyataan-pernyataan dalam laporan
dilandasi fakta dan argument sehingga dapat dipahami akal sehat atau common sense. Teoretsi artinya
berdasarkan kepada teori atau model tertentu. Misalnya, siklus PTK yang akan digunakan model Kemis atau Eliot. Tindakan yang akan dilakukan juga
harus berdasarkan teori tertentu. Misalnya menggunakan metode Round Robin maka
dipaparkan teorinya. Kapaupun tindakan merupakan sebuah inovasi maka harus
dipaparkan juga kajian teori yang melandasinya.
Sistematis artinya
pembahasannya urut dimulai dari masalah, teori, metodologi, data hasil
penelitian, pengolahan data, pembahasan dan kesimpulan. Selain itu komposisi setiap komponen harus
proporsional. Dalam sebuah karya ilmiah proporsi yang paling besar harusnya
pada hasil penelitian. Simpel berarti memuat yang penting-penting saja, tidak
bertele-tele dan tidak terlalu banyak. Laporan penelitian PTK sebaiknya
berkisar antara 45 sampai 60 halaman kertas A4.
Sistimatika dan komponen laporan PTK
sangat beragam namun secara umum terdiri dari komponen dan sistimatika yang
relatif sama. Berikut ini komponen dan sistimatika Laporan PTK yang diusulkan
oleh para penilai laporan PTK diantaranya Profesor Supardi dan Profesor Suharjono.
1. Halaman judul
2. Halaman pengesahan
3. Abstrak
4. Kata pengantar
5. Daftar isi
6. Daftar gambar
7. Daftar lampiran
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang MAsalah
RUmusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Uraian teori mengenai variabel yang akan
ditingkatkan
Uraian teori mengenai vatriabel tindakan
Kerangka berpikir
Hipotesis tindakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Seting Penelitian
Prosedur Siklus Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Metode Analisis Data
Indikator Keberhasilan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Umum
Pelaksanaan Penelitian
Hasil Penelitian
Pembahasan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Saran
BAGIAN PENUNJANG
Daftar Pustaka
Lampiran
Rencana Pembelajaran
Instrument penetlitian
Contoh hasil kerja siswa (contoh LKS yang sudah
diisi, contoh jawaban siswa, contoh catatan hasil wawancara dan sejenisnya)
Foto kegiatan
Daftar hadir setiap pertemuan
Pernyataan kepala sekolah/madrasah bahwa laporan
telah diseminarkan disertai dengan pernyataan perbaikan hasil seminar.
Harus menjadi catatan mengenai komposisi dari laporan PTK. Laporan yang
berkisar antara 45 sampai 60 halaman adalah bagian isi dimulai pendahuluan
sampai saran. Komponen lainnya tidak terhitung kedalam jumlah halaman tersebut.
Selain itu isi laporan yang jumlahnya paling banyak harus di bagian BAB IV yaitu
hasil penelitian dan pembahasan. Bagian ini harus menduduki sekitar 60% sampai 70 % dari isi
laporan sedangkan bagian lainnya yang terdiri dari bab 1, bab 2, bab 3 dan bab
5 menduduki sekitar 30 sampai 40%.
Profesor menggambarkan proporsi dan komposisi laporan PTK dengan skema
berbentuk orang gemuk. Dalam skema terlihat bahwa komposisi Bab I yang terdiri
dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian
hanya digambarkan sebagai bagian atas dari kepala; Bab II digambarkan sebagai
kepala bagian bawah dan Bab III digambarkan sebagai leher. Bagian terbesar dari
laporan digambarkan sebagai perut sedangkan Bab IV yaitu kesimpulan dan saran
digambarkan sebagai kaki.
Skema tersebut tidak sekedar menjelaskan komposisi tetapi menjelaskan
bobot dari sebuah laporan PTK. Bobot terbesar terletak pada hasil penelitian
yang terdiri dari deskripsi data, pengolahan data dan pembahasan. Bagian ini
harus memiliki komposisi paling besar karena merupakan bagian dari penjelasan
mengenai hasil penelitian. Dalam bagian ini peneliti menuliskan semua data yang
berhasil dikumpulkan kemudian menglah dan menampilkannya dalam bentuk sederhana
sehingga mudah dipahami.
Hasil pengolahan data kemudian diinterpretasi sehingga
menghasilkan kecenderungan yang mengarah kepada jawaban yang diajukan dalam
perumusan masalah. Dalam penilaian sebuah karya tulis ilmiah bagian ini akan
dimaknai sebagai kemampuan penelitia dalam hal menampilkan data, mengolah data
dan pembahasan menggambarkan keluasan wawasan penelitia mengenai masalah yang
ditelitinya.
Dalam skema juga digambarkan bahwa bagian kesimpulan lebih besar
bobotnya dari pada Bab I, II dan III.
Ini menunjukkan kebermaknaan dari bagian ini. Kalaupun orang tidak
membaca keseluruhan dari laporan penelitian tapi membaca kesimpulan maka akan
memperoleh gambaran dari penelitian. Demikian juga bagian saran, merupakan
komponen yang penting dan bobotnya relative besar karena bagian ini terkait
dengan konteks kemanfaatan dari hasil penelitian.
Rata-rata komposisis tiap komponen berdasarkan jumlahnya dapat digambarkan dalam tabel
berikut. Tentu saja angka dalam tabel tidak mutlak namun setidaknya dapat
menjadi panduan dalam menuliskan laporan.
Slider
MGMP NEWS
Agenda Bulanan
Kolom PTK
Kolom Buletin
Pojok Guru
POJOK SISWA
Kolom Opini
Download
KORWIL
Dokumentasi
MGMP B. ING
Adalah media khusus dalam mewadahi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Unit Kerja Guru (UKG). Web ini didsain khusus untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, dan saat ini diampu oleh Endang Daruqutni, S.Pd.I., M.Pd. Jika ada yang ingin ditanyakan bisa langsung menghubungi email : mgmpbingsmpkabser@gmail.com Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Agenda
Agenda Bulan Maret
-------------------------
11 Maret 2015
18 – 19 Maret 2015
20 Maret 2015
Urutan Teratas
-
The Legend of Gunung Pinang Once upon a time, in Banten seashore, lived an old widow and her son named Dampu Awang. They were very po...
-
Serang - Guna mempersiapkan para siswanya menghadapi Ujian Nasional (UN), berbagai cara dilakukan. Tidak hanya oleh siswa, tapi juga sel...
-
RENCANA PROGRAM MGMP BAHASA INGGRIS SMP KAB. SERANG PROVINSI BANTEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 (TA. 2015) NO PROGRAM WAKTU...
-
TEKNIK EKSPLORASI MASALAH PTK (Pendekatan Praktis) Banyak pendidik yang kesulitan menentukan tema, masalah dan judul Peneiltian Tindakan...
-
Dengan Mengucap syukur Alhamdulillah , kami panjatkan kepada Tuhan YME bahwa pelaksanaan kurikulum 13 jenjang SMP Tahun 2014 dapat disele...
Fanspage
LINK - LINK PENTING
- LINK PENTING -----------------------------
- LPMP BANTEN
- KEMENDIKBUD
- SLIDE SHARE MGMP
- Tabel di blog
- TEST TOEFL -----------------------------
- TEST TOEFL 4tests
- TEST TOEFL toeflindonesia
- TEST TOEFL testden
- TEST toefltestsonline
- --------------------------------------
- ANTARA
- Koran Kompas
- Islam pos
- The Jakarta Post
Tidak ada komentar: